Laju Penetrasi Korosi pada Material Alternatif Bangunan Kapal

ABSTRAK: Korosi adalah peristiwa kerusakan suatu material akibat interaksi yang tidak dikehendaki antara material tersebut dengan lingkungannya. Korosi merupakan gejala alamiah yang tidak mungkin  dihindari,  akan  tetapi  yang  dapat  dilakukan  adalah  mengendalikan  proses  korosi tersebut  dengan  menekan  laju  penetrasi  korosi,  sehingga  diharapkan  umur  dan  kualitas material  dapat  bertahan  lama.  Material  alternatif  bangunan  kapal  yang  dipakai  adalah material  komposit  dengan  matrik  paduan  aluminum  AlSi10Mg(b)  merupakan  material bangunan kapal berdasarkan European Nation (EN) Aluminum Casting (AC)-43100, dan ditulis EN  AC-43100  (AlSi10Mg(b)),  dan  dicampur  dengan  penguat  (reinforcement)  bahan  keramik, silicon  karbida  yang  telah  di-treatment  dinyatakan  dengan  rumus  kimia  SiC*.  Secara keseluruhan  ditulis  EN  AC-43100  (AlSi10Mg(b))+SiC*.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk mengetahui laju ketahanan korosi pada material komposit ini. Pengujian korosi yang dilakukanadalah uji korosi basah dan korosi kering. Perlakuan uji korosi basah dengan merendam dalam  cairan  asam  khlorida  (HCl),  natrium  hidroksida  (NaOH),  natrium  khlorida  (NaCl),  dan  pada cairan pH =1, 3, 5, 7, 9, 11, 13. Perlakuan uji kering dilakukan pada tingkat temperatur, yaitu pada suhu ~ 270C dan 1000C. Hasil yang diperoleh bahwa perendaman dalam cairan HCl, dan pada cairan pH 1, mengalami laju penetrai korosi paling tinggi. Sedangkan laju penetrasi korosi tertinggi pada perlakuan uji korosi kering diperoleh pada suhu yang lebih tinggi dari pada suhu ruang. Secara keseluruhan terlihat bahwa penambahan penguat SiC*, dapat mengurangi laju penetrasi  korosi  dan  material  komposit  EN  AC-43100  (AlSi10Mg(b))+15%SiC*  merupakan material yang baik dalam menghadapi serangan korosi, karena memiliki laju penetrasi korosi lebih rendah dari standar laju penetrai korosi yang diijinkan yaitu < 0,5 mm/yr.  
Kata kunci: Laju penetrasi korosi, komposit, EN AC-43100 (AlSi10Mg(b))+SiC
Penulis: Prantasi Harmi Tjahjanti, Eko Panunggal, Darminto, Wibowo Harso Nugroho
Kode Jurnal: jptmesindd140241

Artikel Terkait :