Analisis Perbandingan Respon Dinamik Sistem Suspensi Semi-Aktif dengan Sistem Suspensi Dynamic Vibration Absorber (DVA) Semi-Aktif
ABSTRAK: Dalam desain
sistem suspensi ada
dua hal utama yang harus
diperhatikan, yaitu kenyamanan dan
stabilitas kendaraan yang
ditopang oleh sistem
suspensi tersebut. Dalam desain sistem suspensi pasif hanya bisa
memilih salah satu aspek yang lebih diutamakan yaitu kenyamanan atau kestabilan
kendaraan dengan kelebihan dan kekurangan tiap-tiap prioritas yang diutamakan.
Sedangkan dalam desain
suspensi aktif, mampu
mencapai kedua aspek tersebut yang berdampak meminimalisir
kekurangan masing-masing pilihan. Namun suspensi aktif dalam penerapan rumit
dan harganya mahal. Telah banyak
penelitian yang mencari jalan tengah
diantara dua sistem
tersebut yaitu dengan
dynamic vibration absorber
(DVA) dan suspensi semi aktif.
Digunakan indeks performansi ISE, IAE, dan ITAE untuk mendapatkan gain kontrol
optimum dari tunning
gain trial error
dengan rentang 0.001
sampai 10 secara logaritmik. Hasilnya
menunjukan bahwa sistem
suspensi semi aktif
(SSSA) dengan gain 3
maksimum reduksi overshoot 28.29% pada lintasan step, gain 4 maksimum reduksi
overshoot 24.32% pada lintasan
step, dan gain
7 maksimum reduksi
overshoot 18,61% dibandingkan dengan suspensi
pasif. Didapatkan hasil
yang terbaik pada
model sistem suspensi
semi aktif (SSSA) dengan gain 3
dengan rata-rata reduksi overshoot 23.06%.
Penulis: Totok R. Biyanto,
Yerri Susatio, Syamsul Hadi
Kode Jurnal: jptmesindd140242