PERAN SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN DALAM MEMBINA HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI PADA PG. KEBON AGUNG MALANG)
Abstract: Pembinaan hubungan
industrial di Indonesia diharapkan dapat menciptakan ketenangan kerja, lingkungan
kerja yang kondusif dan hubungan kerja yang harmonis. Serikat pekerja sebagai
perwakilan pekerja dan manajemen sebagai perwakilan perusahaan memiliki peran
penting dalam membina hubungan industrial. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran hubungan industrial, peran serikat pekerja, peran manajemen
dan pelaksanaan hubungan industrial sesuai nilai pancasila pada PG. Kebon Agung
Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Informan dalam penelitian ini, yaitu dua orang pengurus serikat
pekerja, dua orang perwakilan manajemen bagian sumber daya manusia dan empat
orang anggota serikat pekerja. Hasil penelitian menunjukan hubungan industrial
berhasil dibina dengan baik melalui hubungan
manajemen dan serikat pekerja dalam tahap akomodatif, kesejahteraan
pekerja terjamin dan penghindaran aksi mogok kerja. Serikat pekerja berperan dalam pembuatan perjanjian kerja
bersama, menyelesaikan perselisihan dalam lembaga bipartit secara musyawarah
dan mewadahi aspirasi pekerja sehingga keinginan pekerja bisa dikordinasi yang
berdampak pada terciptanya hubungan industrial yang harmonis. Manajemen telah
berperan dengan optimal yang terlihat dalam mengatasi gangguan kerja dalam
perusahaan dan peran dalam bernegosiasi terkait dengan pengelolaan
ketenagakerjaan di perusahaan. Serikat pekerja dan manajemen telah bekerjasama
membina hubungan industrial dengan berpedoman kepada nilai-nilai bangsa yaitu,
pancasila yang diharapkan berkembang di Indonesia dalam menjalankan aktivitas
industrialnya.
Penulis: Nia Oktavia Ningsih
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd150181