TINJAUAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PENGOBATAN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO PERIODE JANUARI 2013-MARET 2013
ABSTRAK: Skizofrenia merupakan
salah satu gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh kerusakan pada otak.
Prevalensi penderita Skizofrenia
di Sulawesi Utara
sebesar 2,4%. Salah
satu penanganan skizofrenia adalah dengan memberikan antipsikotik untuk
mencegah gejala yang timbul.
Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis penggunaan
antipsikotik pada penderita Skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Ratumbuysang
Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan
pengambilan data secara retrospektif. Penelitian dilakukan pada 142 rekam medik
pasien periode Januari 2013- Maret 2013 yang menerima pengobatan antipsikotik dan
dianalisis dengan analisis
univariat (deskriptif). Data
yang diperoleh menunjukkan pada
terapi tunggal antipsikotik
yang paling banyak
digunakan adalah risperidon (21,1%)
dan pada terapi
kombinasi antipsikotik yang
paling banyak digunakan adalah haloperidol
dan klorpromazin (23,2%).
Kategori pengobatan yang
paling banyak digunakan adalah
pengobatan antipsikotik tipikal (41,5%).
Penulis: Yulia Maria Jarut,
Fatimawali, Weny I. Wiyono
Kode Jurnal: jpfarmasidd130124