METODE DAKWAH SUNAN KALIJAGA DALAM PROSES ISLAMISASI DI JAWA

Abstrak:  Metode  Dakwah  Sunan  Kalijaga  dalam  Proses  Islamisasi  di  Jawa.  Proses Islamisasi  di  tanah Jawa  tidak  terlepas dari jasa-jasa para  muballigh.  Pada  awal  perkembangan Islam  di  tanah  Jawa  para  muballigh  ini  dikenal  dengan  sebutan  Wali  Songo.  Era  Wali  Songo adalah  era  berakhirnya  dominasi  Hindu-Budha  dalam  budaya  Nusantara  untuk  digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di tanah Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan Wali Songo yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan  Islam  di  Jawa,  juga  pengaruhnya  terhadap  kebudayaan  masyarakat  secara  luas  serta dakwah  secara  langsung,  membuat  para  tokoh-tokoh    ini  lebih  banyak  disebut  dibandingkan tokoh-tokoh penyebar agama Islam yang lain. Di antara anggota dari Wali Songo yang namanya cukup populer pada masyarakat Jawa adalah Sunan Kalijaga atau Raden Syahid. Sunan Kalijaga merupakan keturunan bangsawan atau anak dari Bupati Tuban yang memiliki masa hidup dalam empat  masa  pemerintahan  yakni  masa  Majapahit  (sebelum  1478),  Kesultanan  Demak  (1481-1546),  Kesultanan  Pajang  (1546-1568)  dan  awal  masa  Kesultanan  Mataram  (1580).  Beliau merupakan salah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam proses Islamisasi di tanah Jawa. Toleransi  terhadap budaya lokal  dan  pemanfaatan terhadap  dunia seni  dan  budaya  menjadi ciri khas  dalam  metode  dakwahnya.  Wayang,  seni  gamelan,  suluk  atau  tembang  dan  kebudayaan tradisional lainnya merupakan bagian dari budaya masyarakat Jawa yang berhasil di manfaatkan sebagai sarana dakwah oleh Sunan Kalijaga. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam  penelitian  ini  adalah  bagaimanakah  metode  dakwah  yang  diterapkan  Sunan  Kalijaga melalui pendekatan budaya dalam proses Islamisasi Jawa.
Keywords: metode dakwah, Islamisasi di Jawa
Penulis: Solikin, Syaiful M. dan Wakidi
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd130075

Artikel Terkait :