TRADISI ZIARAH MAKAM SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GIRILAYU (STUDI KASUS MAKAM PANGERAN SAMBERNYOWO DI ASTANA MENGADEG DESA GIRILAYU KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR)
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui: (1) Makna tradisi ziarah makam Pangeran Sambernyowo
di Astana Mengadeg bagi para peziarah (2) Upaya pengembangan ekonomi masyarakat
di sekitar makam Pangeran Sambernyowo di Astana Mengadeg . Penelitian ini
mengambil lokasi di Astana Mengadeg, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih,
Kabupaten Karanganyar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif
dengan menggunakan strategi studi kasus untuk memperoleh pemahaman terkait
tradisi ziarah makam sebagai pengembangan ekonomi masyarakat. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan
observasi berpartisipasi aktif. Teknik analisis data yang digunakan dengan
menggunakan analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan
data, reduksi data, sajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Tradisi ziarah di
makam Pangeran Sambernyowo “ndagan” dengan melakukan tabur bunga, berpuasa, dan
berdoa memohon berkah selama tiga hari tiga malam menyendiri di makam Pangeran
Sambernyowo (2) Manfaat ekonomi yang tampak dari pelaksanaan tradisi ziarah
yang dilakukan di makam Pangeran Sambernyowo di desa Girilayu yaitu tidak hanya
menciptakan suasana ramai tetapi juga bisa memberi peluang kerja sebagai
pengembangan ekonomi masyarakat yang telah memberi tambahan pendapatan bagi
kehidupan masyarakat setempat.
Jadi kesimpulannya, tradisi ziarah di makam Pangeran Sambernyowo telah
memberikan peluang kerja dan pengembangan ekonomi masyarakat Girilayu, namun
pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Girilayu belum dikelola
dengan baik sehingga belum terjadi pengembangan ekonomi yang menyeluruh.
Penulis: Hengga Priambodo
Kode Jurnal: jpsosiologidd130192