SEKOLAH INKLUSI SEBAGAI PERWUJUDAN PENDIDIKAN TANPA DISKRIMINASI (Studi Kasus Pelaksanaan Sistem Pendidikan Inklusi di SMK Negeri 9 Surakarta)
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah (1) Mengetahui pelaksanaan sistem pendidikan inklusi di SMK Negeri 9
Surakarta. (2) Mengetahui kepedulian yang dibangun antar siswa dalam sebuah
kelas inklusi di SMK Negeri 9 Surakarta.Penelitian ini berlokasi di SMK Negeri
9 Surakarta. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan Jenis
Penelitian berupa studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik
purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara
mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Untuk meningkatkan kesahihan
data, peneliti menggunakan triangulasi yaitu triangulasi sumber. Sementara
analisis dilakukan dengan model analisis interaktif yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, interpretasi data, dan penarikan
kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pelaksanaan sistem
pendidikan inklusi di SMK Negeri 9 Surakarta masih banyak terdapat kelemahan
terutama dari segi pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut
dikarenakan ketidakberadaan GPK (Guru Pendamping Khusus dan kurangnya perhatian
pemerintah, sehingga sekolah belum bisa menyelenggarakan pendidikan yang sesuai
dengan prinsip inklusif untuk memenuhi hak pendidikan anak. Akan tetapi jika
dilihat dari segi penerimaan siswa ABK, keberadaan sekolah inklusif sangat baik
yaitu semua siswa ABK yang mendaftar dapat diterima. Sedangkan dari segi
ketersediaan sarana prasarana penunjang pendidikan, pihak sekolah masih belum
dapat memenuhi kebutuhan ABK. Berkaitan dengan sistem penilaian yang
diberlakukan untuk kelas inklusif masih belum memandang jenis kekhususan ABK
karena sistem penilaian yang diberlakukan sama dengan kelas normatif. (2)
Kepedulian yang dibangun antar siswa dalam sebuah kelas inklusi di SMK Negeri 9
Surakarta berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan pihak sekolah telah
melakukan sosialisasi tentang keberadaan ABK sejak awal, sehingga antara siswa
ABK dan non-ABK dapat berinteraksi dengan baik selama di sekolah.
Penulis: Nurjanah
Kode Jurnal: jpsosiologidd130198