PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Abstrak: Tujuan Penelitian ini
adalah perbaikan pembelajaran sosiologi sebagai upaya peningkatan keaktifan
belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun
Pelajaran 2012/2013 melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together dan perbaikan pembelajaran sosiologi untuk meningkatkan hasil
belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun
Pelajaran 2012/2013 melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran
2012/2013 yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus
tindakan. Siklus pertama dan kedua membahas pokok bahasan kelompok sosial.Data
hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran
sosiologi berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar
siswa, catatan lapangan, wawancara, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dari lembar observasi keaktifan belajar siswa dianalisis dengan menghitung dari
keseluruhan aspek yang diamati. Data yang diperoleh dari tes dianalisis dengan
menghitung nilai rata-rata dan persentase hasil ketuntasan siswa kelas XI IPS 2
setiap siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar sosiologi
siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada
materi kelompok sosial mengalami peningkatan. Hasil ini terlihat dari rata-rata
aspek keaktifan belajar dan evaluasi hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS
2 SMA Negeri 7 Surakarta yang mengalami peningkatan. Keaktifan belajar siswa
mengalami peningkatan, dari 48,37% menjadi 62,98%. Dengan demikian keaktifan
belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 7 Surakarta yang mulanya tergolong
sedang, setelah tindakan menjadi tinggi. Hasil belajarsiswa meningkat, dari
rata-rata kelas sebesar 73,96 menjadi 82,56 dan hasil ketuntasan belajar, dari
50% menjadi 84,37 siswa mencapai batas tuntas.
Penulis; Andhita Risko
Faristiana
Kode Jurnal: jpsosiologidd130197