PENGARUH PEMBERIAN KARBON TETRAKLORIDA TERHADAP FUNGSI HATI DAN GINJAL TIKUS

Abstrak: Karbon tetraklorida (CCl4) lazim dipakai sebagai penginduksi kerusakan hati sehingga sering digunakan dalam pengujian aktivitas hepatoprotektor suatu zat. Karbon tetraklorida  dosis tunggal 0,1; 1,0; dan 10 ml/kg bobot badan diberikan secara intraperitoneal pada tikus jantan, dan diamati kerusakan yang terjadi pada hati dan ginjal. Kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim alanin transaminase (ALT), aspartat transaminase (AST), alkali fosfatase (ALP), bilirubin total, dan protein total dalam serum. Peningkatan kreatinin serum merupakan indikator gangguan fungsi ginjal. Lebih lanjut juga dilakukan pengamatan terhadap gambaran histopatologi hati dan ginjal. Dibandingkan dengan kontrol, CCl4 dosis 0,1 dan 1,0 ml/kg bobot badan mengakibatkan peningkatan ALT dan penurunan AST, dan pada dosis 10 ml/kg bobot badan kadar kedua enzim tersebut sudah sangat turun (p<0,05). Kadar ALP, bilirubin total, dan protein total semua kelompok tidak berbeda (p>0,05). Karbon tetraklorida dosis 0,1 dan 1,0 ml/kg bobot badan mengakibatkan peningkatan kreatinin, sebaliknya pada dosis 10 ml/kg bobot badan kadar kreatinin sudah sangat turun (p<0,05). Gambaran histopatologi kelompok yang mendapatkan 1,0 dan 10 ml CCl4/kg bobot badan menunjukkan terjadinya steatosis pada sel-sel hati, namun pada glomerulus tidak terlihat adanya perubahan. Karbon tetraklorida menimbulkan kerusakan sebanding dengan dosis yang diinduksikan.
Keywords: Carbon tetrachloride, hepatotoxicity, histopathology of liver and renal
Penulis: Ruqiah Ganda Putri Panjaitan, Ekowati Handharyani, Chairul, Masriani
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700160

Artikel Terkait :