MANAJEMEN KASUS SPESIALIS JIWA DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DI RW 02 DAN RW 12 KELURAHAN BARANANGSIANG KECAMATAN BOGOR TIMUR
Abstract: Jumlah klien
gangguan jiwa yang ditemukan adalah 18 orang (2,44%) dari total penduduk dewasa
737 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan dari estimasi gangguan jiwa di
Jawa Barat (0,22%). Defisit perawatan diri adalah salah satu bentuk gangguan
jiwa dan dialami oleh seluruh klien gangguan jiwa yang ditemukan. Tujuan
penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan management of care kasus spesialis terhadap klien defisit perawatan
diri dengan pendekatan Self Care Orem. Metode yang digunakan adalah studi
serial kasus defisit perawatan diri pada klien gangguan jiwa dengan pemberian
terapi spesialis keperawatan jiwa. Paket terapi yang diberikan : 1 Behaviour
theraphy, 2 Behaviour theraphy dan Supportif Theraphy, 3 Behaviour theraphy,
Supportif Theraphy dan Self Help Group. Terapi diberikan kepada 17 klien (9
skizofrenia, 4 retardasi mental dan 4 demensia). Hasil pelaksanaan terapi
adalah paket terapi ketiga sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan dan
menurunkan tanda gejala klien defisit perawatan diri dengan diagnosa medis
skizofrenia dan retardasi mental. Terapi-terapi tersebut kurang efektif bagi
klien demensia. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa
behaviour theraphy, supportif theraphy dan self help group dapat dijadikan
standar terapi spesialis keperawatan jiwa bagi klien defisit perawatan diri
khususnya dengan skizofrenia dan perlu dilakukan penelitian lanjut tentang
terapi spesialis keperawatan jiwa yang tepat untuk klien defisit perawatan diri
dengan demensia.
Penulis: Dwi Heppy Rochmawati,
Budi Anna Keliat, Ice Yulia Wardani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130208