Hubungan Derajat Merokok Dengan Derajat Eksaserbasi Asma Pada Pasien Asma Perokok Aktif di Bangsal Paru RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2007 - 2010

Abstrak: Prevalensi  asma  dan  perokok  aktif  di  Indonesia  semakin  meningkat.  Penyakit  asma  dapat  menurunkan kualitas  hidup  dan  menimbulkan  kematian  terutama  pada  perokok  aktif  jika   eksaserbasi  asma  berat  terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara derajat merokok dengan derajat  eksaserbasi asma pada pasien asma perokok aktif.  Penelitian analitik  telah dilakukan  dengan menggunakan data deskriptif di Bangsal  Paru  RSUP  Dr.  M.  Djamil  Padang  pada  bulan  Desember  2011  sampai  Januari  2013.  Data  yang dikumpulkan  berasal  dari  catatan  rekam  medik  pasien  asma  di  Bangsal  Paru  sejumlah  228  orang.  Sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik total sampling sehingga  didapatkan sampel sebanyak lima puluh orang. Untuk  melihat  hubungan  antara  derajat  merokok  dengan  derajat  eksaserbasi  asma  digunakan  uji  korelasi Spearman.  Hasil  Penelitian  menunjukkan  51  dari  228  dari  pasien  asma  (22,4%)  adalah  perokok  aktif.  Secara umum  pasien  memiliki  derajat  merokok  sedang  (41,18%)  dan  derajat  eksaserbasi  asma  sedang  (78,43%). Berdasarkan analisis statistik didapatkan nilai p = 0,275  (p<0,05)  yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara derajat merokok dengan derajat eksaserbasi asma.
Kata kunci: merokok, eksaserbasi, asma
Penulis: Syandrez Prima Putra, Oea Khairsyaf, Julizar
Kode Jurnal: jpkedokterandd130364

Artikel Terkait :