GAMBARAN RESPON BERDUKA PADA ANAK REMAJA DENGAN ORANGTUA BERCERAI DI SMP NEGERI 1 JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
Abstract: Anak remaja yang
mengalami perceraian orangtua merasakan kehilangan dan perasaan berduka yang
sangat mendalam, sama berdukanya ketika kehilangan orangtua karena meninggal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon berduka pada anak remaja yang
mengalami perceraian orangtua di SMP Negeri 1 Jatinangor. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik
pengambilan data dengan wawancara mendalam dan tidak terstruktur. Informan yang
berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Teknik analisa yang
digunakan adalah dengan menggunakan konten analisa data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa anak yang orangtuanya mengalami perceraian merasa marah,
takut, dan sedih, berfikir kasih sayang yang diberikan oleh orangtuanya tidak
sama lagi seperti ketika masih bersama, menaruh harapan agar kedua orangtuanya
bisa kembali bersama dan ketikateringat pada saat proses perceraian berlangsung
anak sering menangis, sering melamun, mudah tersinggung, malu berinteraksi
dengan teman sebaya, dan dengan orangtua yang bercerai anak menyatakan jarang
berkomunikasi lagi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah respon berduka pada
anak dengan orangtua yang bercerai mengalami respon kognitif, afektif, sosial
dan perilaku. Rekomendasi penelitain ini adalah perawat komunitas hendaknya bekerjasama
dengan bimbingan konseling dari sekolah dalam upaya memberikan konseling pada
anak yang berduka karena perceraian orangtuanya sehingga anak dapat tetap
menyelesaikan tugas perkembangannya dan berprestasi disekolah serta mencegah
terjadinya masalah psikososial pada remaja.
Penulis: Desi Purwanti,
Helwiyah Ropi, Efri Widianti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130211