SINTESIS LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA GEDUNG RESTAURAN ‘HALLO SURABAYA’ DI SURABAYA
ABSTRACT: Pada kurun waktu
setelah tahun 1900-an, perkembangan arsitektur kolonial Belanda yang
dikembangkan merupakan bentuk dengan ciri bentuk modern yang berkembang pada
saat itu di Eropa dan telah disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia.
Terjadi penyesuaian antara bentuk arsitektur modern dengan kondisi iklim tropis
Indonesia dengan kondisi budaya masyarakat setempat (Handinoto, 1996).
Penelitian ini berkenaan dengan Sintesis Langgam Arsitektur Kolonial Pada
Gedung Restauran „Hallo Surabaya‟ di Surabaya ini yang akan berpumpun pada
penelitian yang bersifat deskriptif-analitis dan interpretatif, berlandas pada
bukti empiris lapangan yang ditemukan dalam kasus studi, yang ditentukan
berdasarkan tingkat paparan (exposure) terhadap pengaruh budaya dan arsitektur
lokal dan non lokal (pendatang).
Hasil dari penelitian ini dapat diketahui sejauh mana ekspresi langgam
arsitektur yang dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya dan arsitektur Kolonial
berdasarkan konsep yang melandasinya, disamping itu dapat mengungkap seluruh
hubungan yang terjadi antara sosok bentuk arsitektur dan elemen serta ornamen
yang melekat pada bangunan serta dapat mengetahui ciri, karakteristik dan
identitas arsitektur pada bangunan kasus studi.
Penulis: Bachtiar Fauzy,
Purnama Salura, Agnes Kurnia
Kode Jurnal: jptindustridd130147