PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS (ROUGH CUT CAPACITY PLANNING) INDUSTRI PENGOLAHAN PERALATAN RUMAH TANGGA DI PT. X

Abstract: Suatu perusahaan akan mampu memberikan nilai terbaik kepada pelanggannya apabila memiliki rencana produksi yang realistis yang berarti bahwa output produksi direncanakan berdasarkan sumber daya potensial, khususnya kapasitas produksi. Rencana produksi di PT. X disusun tanpa perencanaan kapasitas sehingga mengakibatkan jumlah produksi tidak tercapai sebesar 10% dari yang telah direncanakan pada tahun 2011. Oleh karena itu, integrasi antara rencana produksi dan rencana kapasitas perlu dilakukan agar diperoleh rencana produksi yang realistis. Metode yang digunakan adalah peramalan, Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan pemberian usulan alternatif keputusan. Hasil perkiraan jumlah permintaan tahun ke enam (November 2012-Oktober 2013) yang diperoleh melalui peramalan adalah 77.760 unit. Berdasarkan RCCP ditemukan bahwa terdapat kekurangan kapasitas sebesar 1,61 jam pada WC II, 182,14 jam pada WC III, dan 150,89 jam pada WC V. Kekurangan kapasitas pada WC II diatasi dengan merevisi persentase kerja operator 4 dari 45,16% menjadi 50%. Kekurangan kapasitas pada WC III diatasi dengan merevisi persentase kerja operator 5 dari 57,95% menjadi 80%. Usulan alternatif keputusan terhadap rencana produksi dan kapasitas produksi untuk mengatasi terjadinya kekurangan kapasitas pada WC V antara lain mengoreksi rencana produksi dengan melakukan penurunan jumlah produk sesuai dengan kapasitas tersedia, menyesuaikan jumlah unit produk antar periode, dan menambah jumlah mesin. Penurunan jumlah produksi berdasarkan alternatif I dan II adalah sebesar 3,93% dan 1,04%. Tambahan kapasitas yang diperoleh berdasarkan alternatif III adalah 50% dari kapasitas sebelumnya.
Keywords: Kapasitas, Peramalan, Rough Cut Capacity Planning
Penulis: Marta Elissa Sirait, Sukaria Sinulingga, Aulia Ishak
Kode Jurnal: jptindustridd130263

Artikel Terkait :