PENILAIAN PROSES PERAKITAN PRODUK SAKLAR DENGAN METODE QFD DI PT X
Abstract: PT
X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan listrik, seperti saklar, sekring, dan
stopkontak. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah adanya pemborosan
waktu dan biaya dalam proses produksi saklar 805 karena penggunaan komponen perakitan
yang tidak memiliki nilai tambah, berukuran kecil, dan mudah rusak. Hal
tersebut dapat menyebabkan waktu perakitan menjadi lebih panjang, sehingga unit
cost produk menjadi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi
penyebab terjadinya pemborosan waktu dan biaya dalam proses perakitan produk.
Permasalahan ini dipecahkan dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment (QFD). QFD digunakan untuk mendapatkan suatu matriks yang
menghubungkan antara atribut proses perakitan dengan karakteristik teknis
produk. Karakteristik teknis produk yang memiliki nilai tertinggi menunjukkan
bahwa karakteristik teknis tersebut menjadi fokus permasalahan yang dihadapi
perusahaan, sedangkan atribut proses perakitan yang memiliki nilai tertinggi
merupakan hal-hal yang harus diperbaiki untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kinerja karakteristik teknis yang
memperoleh nilai tertinggi adalah karakteristik teknis waktu perakitan dengan
nilai tingkat kesulitan 5, derajat
kepentingan 27 serta perkiraan biaya 22 dan biaya perakitan dengan nilai
tingkat kesulitan 5, derajat kepentingan
25 serta perkiraan biaya 23, sedangkan atribut proses perakitan yang memperoleh
nilai relative weight tertinggi adalah variabel kaki part 805 mudah patah
dengan nilai relative weight 16,538 dan komponen 8433, 8433 N, 805 A dan 3303
sebagai komponen penyusun saklar 805 perlu diselaraskan dengan nilai relative
weight 16,318.
Penulis: Akhmad
Bajora Nasution, Rosnani Ginting, Ikhsan Siregar
Kode Jurnal: jptindustridd130264