OPTIMALISASI PROSES BIOREMEDIASI SECARA IN SITU PADA LAHAN TERCEMAR PESTISIDA KELOMPOK MANKOZEB
ABSTRAK: Kompos sebagai pupuk
organik dapat meningkatkan karakteristik fisik, kimia, dan biologi dari tanah
dengan cara dapat menyediakan mineral tanah untuk tanaman. Tujuan khusus dari
penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan proses bioremediasi untuk
mendegradasi residu pestisida di Bedugul Agro-Tourism sehingga sistem pertanian
organik akan terjaga. Berdasar pada C/N, dan pH, dapat menghasilkan solusi yang
lebih baik untuk bioremediasi masalah residu pestisida dilakukan dengan
mencampurkan kompos dalam pemeliharaan koltikultura. Penyimpangan pH dalam proses
bioremediasi sebesar 0.22, dan pH proses bioremediasi in-situ antara 6.9 dan
7.12 atau pH netral. Pada kondisi ini mikroorganisme akan efektif mengurangi
residu pestisida. Proses bioremediasi pada residu pestisida Ditane M-45 pada pemeliharaan
holtikultura dibagi menjadi 1.2 g/l/20 m2, 2.4 g/l/20 m2, dan 3.6 g/l/20 m2
disebar di area secara sempurna, di mana terlihat dari parameter-parameter akan
perkembangan populasi mikroorganisme dan jumlah dari residu pestisida. Residu
pestisida untuk setiap dosis adalah 0.25–1.7% pada 35 hari atau nilai ini di
bawah 0.003 ppm.
Penulis: SETIYO, Y., MADE S.
UTAMA, WAYAN TIKA, DAN IBP. GUNADNYA
Kode Jurnal: jptindustridd110063