Rasio Modulus Penampang Elastik Balok Kayu Laminasi-Baut

Abstrak: Balok  laminasi  dapat  menjadi  alternatif  pengganti  kayu  utuh,  karena  memberikan  keuntungan  yaitu  dapat difabrikasi dengan bentang sesuai kebutuhan dan membuat penampang kayu yang lebih besar. Tujuan penelitian ini  adalah  menemukan  persamaan  empiris  rasio  modulus  penampang  elastik  balok  kayu  laminasi-baut.  Rasio modulus penampang elastik yaitu rasio antara modulus penampang elastik balok laminasi terhadap balok utuh. Ruang lingkup penelitian yaitu sistem laminasi secara horisontal, kayu Indonesia dengan berat jenis berkisar 0,4-0,8  yaitu  meranti  merah  (shorea  spp),  keruing  (dipterocarpus  spp),  dan  akasia  mangium,  penampang  balok prismatis,  penelitian  dilakukan  secara  eksperimental  di  laboratorium  dan  numerikal  metode  elemen  hingga nonlinier.  Parameter  yang  dibahas  adalah  jenis  kayu,  ukuran  baut,  jumlah  baris  baut,  dan  jarak  baut.  Balok mempunyai  bentang  3  meter  dan  disusun  oleh  4  lamina.  Model  tegangan-regangan  kayu  untuk  simulasi numerikal  berdasarkan  kriteria  plastisitas  Hill,  model  tegangan-regangan  baut  menggunakan  model  elasto-plastik. Kesimpulan yang diperoleh yaitu tren kurva hubungan beban-lendutan balok kayu laminasi-baut adalah berbentuk  bilinier,  persamaan  empiris  rasio  modulus  penampang  elastik  merupakan  fungsi  dari  jenis  kayu, diameter baut, dan rasio jumlah baris terhadap jarak baut. Rasio modulus penampang elastik dapat digunakan untuk memprediksi kuat lentur balok laminasi pada beban batas proporsional.
Kata-kata Kunci: Laminasi, baut, metode elemen hingga, modulus penampang elastic
Penulis: Yosafat Aji Pranata, Bambang Suryoatmono, Johannes Adhijoso Tjondro
Kode Jurnal: jptsipildd120096

Artikel Terkait :