ProsesTreatment Dengan Menggunakan NaOCl Dan H2SO4 Untuk Mempercepat Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Rumput Laut Eucheuma Cottonii

Abstrak: Proses fermentasi limbah rumput laut jenis Eucheumacottonii untuk menjadi bioetanol dapat dipercepat  dengan memberikan perlakuan khusus, yakni dengan melakukanproses delignifikasi dengan menggunakan NaOCl dan  perendaman dengan menggunakan H2SO4untuk berbagai variasi campuran. Proses fermentasi juga dilakukan dengan menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae dengan berbagai variasi campuran, untuk mengetahui laju fermentasi bioetanol. Pada penelitian ini variasi campuran NaOCl yang digunakan adalah 0,25%, 0,50% dan 0,75%. H2SO4 dipergunakan dengan konsentrasi 0,5% dan variasi ragi Saccharomyces cerevisiae dengan perbandingan 1: 0,0015; 1: 0,003; 1: 0,0045; 1: 0,006 dan 1: 0,0075 untuk setiap kilogram limbah EucheumaCottonii dan ragi, serta waktu fermentasi dari 3,  6 dan 9 hari. Sebagai pembanding adalah treatment yang sama, tetapi tanpamenggunakan H2SO4. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut. Laju fermentasi bioetanol paling tinggi adal ah sebesar 4,4% per hari dan kadar alkohol paling tinggi yang dihasilkan adalah sebesar 14,0%. Hal ini diperoleh dengan cara setiap kilogram limbah Eucheuma  cottonii diproses  secara  delignifikasi  dengan  konsentrasi  NaOCl  0,5%  yang  kemudian  dilanjutkan  dengan  treatment secara fisika, dengan variasi ragi 1: 0,006 dan dengan waktu fermentasi selama 3 hari.
Kata kunci: Bioethanol,ragi,fermentasi,mempercepat proses, limbah euheuma cottonii, NaOCl, H2SO4
Penulis: I Nyoman Winjaya Putra, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma dan I Nyoman Suprapta Winaya
Kode Jurnal: jptmesindd110094

Artikel Terkait :