MODEL PENGGUNAAN LAHAN UNTUK BANGUNAN DI WILAYAH TRANSISI PROVINSI BALI
Abstrak: Penggunaan lahan
untuk bangunan yang terus meningkat di Provinsi Bali akan menimbulkan masalah
di masa yang akan datang. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan luas penggunaan lahan untuk bangunan dengan waktu pada masa yang akan
datang, sampai kapan lahan mampu mendukung pertumbuhan penggunaan untuk
bangunan, dan cara
menangani penggunaan lahan
untuk bangunan agar lahan
di wilayah transisi
Provinsi Bali mampu
mendukung pertumbuhan penggunaan lebih lama.
Data penelitian ini terdiri atas luas kawasan permukiman, pariwisata, dan
budidaya yang diperoleh dari Peta Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Bali Tahun 2003, dan data lainnya meliputi jumlah bangunan dan pengguna lahan
berupa data series yang diperoleh melalui teknik pencatatan dokumen.
Hasil analisis menunjukkan
bahwa penggunaan lahan
untuk bangunan di
wilayah transisi Provinsi Bali pada masa yang akan datang mengalami
pertumbuhan 2,25% per tahun; kawasan
permukiman hanya mampu
mendukung pertumbuhan penggunaannya sampai
tahun 2011; kawasan
pariwisata tetap mampu
mendukung pertumbuhan
penggunaan untuk sarana
pariwisata dalam waktu
yang lama; kawasan budidaya akan
penuh dengan bangunan pada tahun 2139; dan upaya yang perlu dilakukan
agar lahan di
wilayah transisi Provinsi
Bali mampu mendukung pertumbuhan penggunaan
lahan untuk bangunan
lebih lama adalah
memperkecil pertumbuhan penduduk/luas penggunaan lahan untuk bangunan
per 1 pengguna.
Penulis: I Gusti Ketut Sudipta,
IGA. Adnyana Putera, dan I Gusti Putu Suparsa
Kode Jurnal: jptsipildd090070