MODEL PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN PADA ORANGTUA POS PAUD DI KOTA SEMARANG
Abstract: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menemukan model pendidikan kependudukan pada
orangtua (Pasangan Usia Subur) sehingga terbangun kesadaran tentang ber-KB.
Populasi penelitian ini adalah orangtua pos PAUD yang merupakan pasangan usia
subur yang memiliki anak lebih dari empat orang di kelurahan Tandang, Sendangguwo,
Rejosari dan Muktiharjo. Pemilihan sampel dilakukan dengan pertimbangan wilayah
tersebut ditetapkan oleh pemerintah kota Semarang sebagai Kelurahan Layak Anak
dengan sebagaian besar orangtua merupakan pasangan usia subur (PUS).
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan memadukan antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui
prosentasi peningkatan kesadaran ber-KB sebelum dan sesudah diberi pembelajaran
dengan model kooperatif Think-Pair-share. Sedangkan penelitian kualitatif
digunakan untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
meningkat/ menurunnya sikap untuk berKB dari para orang tua kelompok sasaran.
Dengan demikian, penelitian ini menjadi sangat komprehensif. Pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket skala Likers,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil analisis dokumen pre-test bisa diketahui bahwa alasan masyarakat
untuk mengikuti KB lebih ditekankan pada masalah sulitnya mendidik anak karena
pada prinsipnya para orangtua ingin generasi penerusnya mendapatkan pendidikan
lebih baik. Biaya ber-KB sekarang ini sudah ada solusi melalui program KB
gratis atau Jamkesmas/Jampersal (Jaminan Persalinan). Sebagian besar masyarakat
percaya kehamilan mengandung resiko, menyebabkan kesengsaraan/menyulitkan di
kemudian hari bila tidak direncanakan seperti gizi anak kurang dan juga kurang
bagus untuk kesehatan ibu.
Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dalam
pendidikan kependudukan dengan pendekatan andragogi melalui diskusi dan
wawancara bisa diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan terkait
kesadaran ber-KB sekitar 6,6%; Pemahaman tentang kehamilan dan resikonya
sekitar 1,8% dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak
sekitar 1,2 %.
Keyword: pendidikan
kependudukan, KB
Penulis: Arri Handayani, Agung
Prasetyo, Muniroh Munawar, Dwi Prasetiyawati D.H., Ratna Wahyu Pusari
Kode Jurnal: jppendidikandd130192