JEJAK BAHASA JAWA SAMIN KLOPODUWUR BLORA (Sebuah Rekaman Sinkronis)
Abstrak: Ahli bahasa mencatat
masyarakat di wilayah Blora memiliki tradisi bahasa Jawa unik yang masih dipertahankan
sampai sekarang, yaitu “Bahasa Samin”. Tradisi ini mulanya muncul sebagai upaya
masyarakat untuk melindungi diri dan melawan secara pasif terhadap penjajah.
Kenyataan lapangan menunjukkan bahwa komunitas Samin sudah tidak ada lagi di
lokasi awal kemunculan ajaran Samin yaitu desa Klopoduwur, kecamatan Banjarejo,
Blora. Tulisan ini berusaha menelusuri jejak-jejak bahasa Jawa Samin pada
keluarga yang tersisa di wilayah tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi
yaitu dengan teknik rekam, simak, dan catat, serta melalui kuesioner. Analisis
data menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan dengan metode padan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa terdapat sejumlah perbedaan
dan persamaan antara bahasa Jawa keluarga keturunan Samin dengan bahasa Jawa Standar,
yakni ada 25 perbedaan dan 92 persamaan. BJKKS juga memiliki variasi secara
fonemis, morfologis, dan leksikal. Perbedaan yang minim dan tidak menunjukkan
kekhasan ajaran Samin membuktikan bahwa BJKKS tidak jauh berbeda dengan bahasa
Jawa Standar. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa jejak keunikan lingual Samin
di Klopoduwur Blora telah hilang seiring hilangnya komunitasnya.
Kata Kunci: Bahasa Jawa,
Samin, Klopoduwur Blora, Hilang
Penulis: Eva Ardiana
Indrariani
Kode Jurnal: jppendidikandd130201