JENIS-JENIS GIGI

Ada beberapa jenis-jenis gigi. Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Berikut jenis-jenis gigi, fungsi dan jumlahnya     :
Gigi Seri
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
Gigi ini disebut juga dengan Gigi Insisivus / Insisif. Jumlah gigi seri pada anak-anak dan orang dewasa dalam setiap rahang adalah 8 gigi. Gigi seri ini pada anak-anak sering terkena rampan karies atau disebut juga gigis.
Gigi Taring
Gigi taring (Gigi Kaninus) adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Jumlah gigi kaninus atau gigi taring pada anak-anak dan orang dewasa dalam setiap rahang adalah 4 gigi.
Gigi Geraham Kecil
Gigi graham (Gigi Premolar) kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Jumlah gigi premolar pada orang dewasa sebanyak 8 gigi, sedangkan untuk anak-anak tidak mempunyai gigi premola
Gigi Geraham
Gigi geraham (Molar) adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Jumlah gigi molar pada orang orang dewasa sebanyak 12 gigi, tapi kadangkala gigi molar 3 bisa saja tidak tumbuh dan seringkali juga ditemui gigi molar 3 tumbuh miring sehingga sering menimbulkan keluhan dan harus dicabut dengan jalan operasi. Sedangkan jumlah gigi geraham pada anak-anak berjumlah 8 gigi.
Gigi seri dan gigi taring mempunyai empat permukaan. Sementara gigi geraham besar dan kecil memiliki lima permukaan. Masing-masing permukaan gigi berbeda, maka berbeda pula bentuk anatomisnya. Sehingga hal ini menjadi ciri khas masing-masing gigi.

Artikel Terkait :