ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DAN MERKURI (Hg) PADA IKAN PINDANG SALEM (Scomber australasicus) YANG DIPEROLEH DARI TIGA PASAR TRADISIONAL TERBESAR DI KOTA SEMARANG

INTISARI: Ikan pindang Salem (Scomber australasicus) merupakan jenis ikan olahan yang sangat  terkenal di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan timbal (Pb) dan merkuri (Hg) pada ikan pindang Salem yang diperoleh dari pasar  tradisional  yang  berada  di  Kota  Semarang.  Setelah  ditetapkan kadarnya,  kandungan  logam  berat  timbal  dan  merkuri  dalam  ikan  pindang Salem dievaluasi  apakah  telah melebihi ambang  batas  yang  diijinkan  berdasarkan  ketetapan Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/1989 (Depkes RI, 1998). Penelitian  bersifat non-eksperimental  deskriptif  analitik.  Sampel  berupa  ikan  pindang  Salem yang diambil  secara acak  sederhana  (simple  random  sampling)  dari  sembilan  penjual  yang  berada  di  tiga  pasar tradisional di  Kota  Semarang  yaitu pasar  Johar, pasar Peterongan dan pasar  Karangayu. Variabel  yang diukur adalah  kadar  logam  berat  timbal  dan  merkuri    pada  ikan  pindang  Salem.  Data  dilkumpulkan  dari  hasil  uji laboratorium menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom.
Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  ikan pindang Salem  yang diperoleh dari tiga pasar tradisional di Kota  Semarang  mengandung  logam  berat  timbal    dan  merkuri.  Kadar  timbal    pada  ikan  pindang  Salem  yang diperoleh  dari  pasar  Johar  sebesar  0,0633  ±  0,00577  mg/kg,  yang  diperoleh  dari  pasar  Peterongan  sebesar 0,0600  mg/kg,  dan  yang  diperoleh  dari  pasar  Karangayu  sebesar  0,0633  ±  0,00577 mg/kg.  Sedangkan  kadar merkuri pada ikan pindang Salem yang diperoleh dari ketiga pasar tersebut sebesar <0,01 mg/kg. Kadar timbal  dan merkuri  pada ikan pindang Salem yang diperoleh dari pasar Johar, pasar Peterongan, dan pasar Karangayu  tidak  berbeda  secara  bermakna.  Kadar timbal    dan  merkuri yang  terakumulasi  pada  ikan  pindang  Salem  yang diperoleh  dari  ketiga  pasar  tersebut    tidak  melampaui baku mutu berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat  dan  Makanan  No.  03725/B/SK/VII1989  tentang  batasan  maksimum  cemaran  logam  dalam makanan untuk ikan dan hasil olahannya. 
Kata kunci: ikan pindang Salem, analisis kadar, timbal, merkuri
Penulis: Aqnes Budiarti, Listyowati Henna Rya Soenoko
Kode Jurnal: jpfarmasidd100006

Artikel Terkait :