PENGARUH PARAMETER REAKSI TERHADAP RENDEMEN POLIOL DARI MINYAK BIJI KARET

ABSTRAK: Telah  dilakukan  penelitian  tentang  pengaruh  parameter  reaksi  terhadap  rendemen poliol  dari  minyak  biji  karet  dan  minyak  kelapa  sawit  sebagai  senyawa  pembanding.  Poliol disintesis melalui reaksi antara minyak dan peracid. Peracid dihasilkan melalui pencampuran asam  formiat  (HCOOH)  dan  hidrogen  peroksida  (H2O2)  dengan  katalis  (H2SO4).  Poliol berhasil  disintesis  berdasarkan  analisis  spektra  fourier  transform  infrared  spectroscopy (FTIR)  dengan  pembanding  spektra  FTIR  PEG-400  dan  poliol  hasil  sintesis  dari  Suryani (2009).   Hasil  analisis  uji-t  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  perbedaan  rendemen  poliol  dari minyak  biji  karet  dan  minyak  kelapa  sawit.  Analisis  grafik  sederhana  menunjukkan  bahwa rendemen optimum poliol diperoleh pada kondisi yang sama, yaitu rasio molar HCOOH:H2O2 4:1 mol/mol dan konsentrasi H2SO4 4% v/v minyak. Karakterisasi fisik meliputi densitas dan viskositas  poliol  menunjukkan  bahwa  dalam  batas-batas  kesalahan  pengukuran,  densitas poliol adalah sama, sedangkan viskositas poliol menunjukkan harga yang berbeda-beda.
Kata kunci: minyak biji karet, parameter reaksi, poliol, rendemen
Penulis: Mudjijono, Sasanti Utami
Kode Jurnal: jpkimiadd130159

Artikel Terkait :